Makna Tentang Tahun Baru dan Topi Kerucut kata Mantan Biarawati yang Sudah Mualaf

TIPOLOGI.COM- Tahun Baru selalu dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, serta umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk diindonesia.

Dalam perayaan tahun baru ini, Masyarakat Indonesia merayakan dengan berbagai macam cara.

Ada yang merayakannya berkumpul bersama keluarga dirumah dengan acara makan bersama, dan ada pula yang merayakan nya dengan ikut pawai dan berkumpul di lapangan besar untuk meniup terompet, pesta kembang api dengan memakai topi kerucut.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad : Jangan Sekali-kali Mengkaitkan Tahun Baru dengan Isa Al Masih, Cek Kebenarannya!

Namun taukah kalian cerita topi kerucut yang sering dipakai pada perayaan tahun baru dan perayaan Ulang Tahun?

Inilah ulasan mengenai tahun baru dan cerita mengenai Topi Kerucut dari wanita mantan Biarawati yang sekarang sudah menjadi Mualaf.

Hj.Irene Handono mengatan tahun baru 1 Januari itu merupakan lahirnya Dewa Janus, Dewa Janus lahir pada 1 Januari.

Baca Juga: Merasa Beban Hidup Berat, Ustadz Adi Hidayat: Allah SWT Berjanji Akan Menolongnya Jika Syarat Ini Terpenuhi

Dewa Janus ini ada dalam legenda romawi, yang dinyatakan bahwa Dewa Janus yang lahir pada 1 Januari ini memiliki wajah dua, satu menghadap ke depan dan satu menghadap ke belakang.