Temuan BPK Mengenai Bansos Tidak Tepat Sasaran Senilai Rp6,93 Triliun, Kemensos: Cek di Lapangan

- Sabtu, 4 Juni 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi temuan uang bansos tidak tepat sasaran oleh BPK/pexels/ahsanjaya
Ilustrasi temuan uang bansos tidak tepat sasaran oleh BPK/pexels/ahsanjaya

TIPOLOGI.COM - Dikabarkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan uang bansos yang tidak tepat sebesar Rp6,93 trilion.

Kementerian Sosial (Kemensos) Tri Rismaharini menjelaskan temuan BPK soal dana bansos tersebut yang akan ditindaklanjuti dalam waktu lima hari.

Menuru Tri Rismanharini saat ditemudi di Jakarta, Jumat, kesimpulan yang disampaikan BPK adalah kesimpulan sementara untuk disampaikan ke Kemensos.

Baca Juga: Dekat dengan Anies Baswedan, Zulkifli Hasan Dipastikan Hadir ke Formula E

Artikel ini telah tayang di Kabarbesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul "BPK Temukan Bansos Tidak Tepat Sasaran Sejumlah Rp6,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemensos" pada 4 Juni 2022.

“Jadi, memang begitu, kami harus jawab, alhamdulillah selesai. Kita harus kerjakan satu minggu, alhamdulillah lima hari kelar dan bisa diterima,” kata Tri Rismaharini.

Risma meyakini predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian Sosial bisa merespon temuan tersebut.

Baca Juga: 14 Ribu Tiket Formula E Dibeli Wisatawan Asing, Sektor Wisata Indonesia Kembali Naik?

“Karena bukan hanya jawaban tertulis, tapi di cek di lapangan apakah orangnya ada, dengan data BPK dan kita,” kata Tri Rismaharini.

Sebelumnya, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi menjelaskan, Rp 5,5 triliun dibagikan kepada nama-nama yang tidak dicantumkan dan tidak terdaftar di Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK)

Artinya, orang yang tidak ada dalam daftar juga menerima.

Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Pencarian Tetap Dilanjutkan hingga Ditemukan!

Jadi, dari bantuan sosial Rp 120 triliun, BPK disampel dengan pemeriksaan yang valid, dan Rp 5,5 triliun tidak masuk DTKS.

BPK meminta Kementerian Sosial memberikan daftar penerima kesejahteraan sebesar Rp 5,5 triliun.

Halaman:

Editor: Ba Tanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X