Partai Politik Dianggap Transaksikan Popularitas Orang, Fahri Hamzah: Sangat Tragis

TIPOLOGI.COM - Mantan anggota DPR RI Fahri Hamzah, menyindir kondisi partai politik saat ini yang dianggap transaksikan popularitas orang.

Fahri Hamzah juga menilai kondisi partai politik di Indonesia saat ini juga sangat menyedihkan.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fahri Hamzah juga membandingkan keadaan partai politik saat masa Soekarno hingga Syahrir.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Doa akan Diamini Malaikan Bila Berdoa Pada Waktu...

Popularitas partai politik tersebut dianggap karena diduga adanya survei elektabilitas partai politik maupun tokoh politik.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Kondisi Partai Politik Dianggap Tragis, Fahri Hamzah: Para Politisi Sibuk Transaksi Popularitas" pada 30 Mei 2022.

Menurut sejumlah pengamat, elektabilitas yang disurvei oleh sejumlah lembaga tidak tegak lurus dengan kemampuan para politisi yang ada di dalam partai politik tersebut.

Baca Juga: Menlu Rusia Angkat Bicara Terkait Vladimir Putin yang Idap Kanker

"Sungguh tragis bahwa partai politik tidak lagi memikirkan kelahiran para pemimpin besar itu tapi justru menganggap bahwa popularitas adalah segala galanya," kata Fahri Hamzah dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.

Bahkan, Fahri Hamzah membandingkannya dengan era mantan Soekarno hhingga Syahrir.

"Di Indonesia Soekarno melahirkan partai nasionalis, Natsir melahirkan partai Masyumi dan Syahrir melahirkan partai sosialis. Mereka ini adalah orang orang besar para pemikir kelas dunia. Bahkan aliran aliran besar di dunia justru dilahirkan oleh para filsuf yang akhirnya menjadi pemimpin politik yang sangat idealis," ujar Fahri Hamzah.

Baca Juga: Habib Novel Alaydrus Bongkar Rahasia Magnet Rezeki dengan Sifat...

"Tragisnya, Para politisi sedang sibuk mentransaksikan popularitas orang orang dengan kapasitas yang seharusnya lahir dari rahim partai politik," ucap Fahri Hamzah lagi.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran-rakyat)