Profil dan Biografi Prof Dr HM Rasjidi, Menag Pertama RI yang Mahir Berbagai Bahasa dan Menulis Puluhan Buku

TIPOLOGI.COM - Artikel ini memuat tentang profil dan biodata Prof Dr HM Rasjidi, Mentri Agama Pertama RI yang mahir berbagai bahasa dan menulis puluhan buku.

Dilansir dari Nuun.id Prof Dr HM Rasjidi merupakan pria kelahiran 20 Mei 1915 Kotagede, Yogyakarta.

Rasjidi dalam catatan sejarahnya pernah mengenyam pendidikan saat kecil di Sekolah Ongko Loro, Kotagede, Yogyakarta. Kemudian berpindah ke  Kweekschool Muhammadiyah, Ngabean.

Baca Juga: Rektor UIN SMH Banten Berikan Petuah kepada 829 Wisudawan Tentang Kesiapan Menghadapi Dunia Digitalisasi

Saat usianya menginjak remaja, Rasjidi  meneruskan sekolah ke Sekolah al-Irsyad di Lawang, Jawa Timur. Ia berguru pada Syeikh Surkati.

Sejak usia remaja, kepintaran dan kemahiran Rasjidi di bidang pendidikan mulai terlihat. Hal tersebut terlihat saat umur belasan tahun buku-buku rujukan yang bisa dibilang berat, seperti buku Alfiah karya Ibnu Malik yang membahas gramatika Bahasa Arab.

Buku lain yang dikuasai adalah Matan as-Sullam, tak hanya itu, Rasjidi mampu melahap buku tentang logika yang ditulis murid Plato, yakni Aristoteles.

Baca Juga: TERKUAK! Ini Arti dan Sebutan Nama Park Shin Hye Calon Istri Choi Tae Joon

Selepas itu, Rasjidi melanjutkan pendidikan di Negeri Mesir. Rasjidi masuk sekolah Darul Ulum di bawah administrasi Universitas Al-Azhar.

Untuk masuk ke sana, Rasjidi perlu mendaftar sekolah persiapan (Madrasah Taijiziyah), sambil mengikuti pendidikan privat dari intelektual Mesir kenamaan, Sayyid Quthb, ideolog Ikhwanul Muslimin.

Rasjidi juga belajar aneka bahasa, seperti Inggris dan Perancis. Beberapa waktu berlalu, Rasjidi yang saat itu sudah hapal 3 Juz Al-Qur’an, akhirnya lulus dan diterima di Darul Ulum.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Bertema Hari Guru Nasional 2021, Penuh Makna dan Cocok Dibacakan Saat Momen 25 November

Pada masa pemerintahan Jepang, Rasjidi pindah ke Jakarta mengurus Perpustakaan Islam yang bertempat di sebuah gedung di Tanah Abang.

Pada saat Kabinet Sjahrir dibentuk tanggal 14 November 1945, dengan 16 kementerian. Rasjidi kemudian ditunjuk untuk memimpin Kementerian Negara, berkantor di Jalan Cilacap 4, Jakarta.