Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210 Kaidah Kebahasaan Ayat-ayat Cinta dan Gerr

- Kamis, 26 Januari 2023 | 18:30 WIB
Ilustrasi - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 210 Kaidah Kebahasaan Ayat-ayat Cinta dan Gerr (PEXELS/Dom J)
Ilustrasi - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 210 Kaidah Kebahasaan Ayat-ayat Cinta dan Gerr (PEXELS/Dom J)

TIPOLOGI - Artikel ini menyajikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 210 menganalisis kaidah kebahasaan pada teks Ayat-ayat Cinta dan Gerr.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 210 pada BAB 6 ini dapat menjadi referensi untuk menjawab soal tentang menganalisis kaidah kebahasaan pada teks Ayat-ayat Cinta dan Gerr.

Penyajian kunci jawaban Bahasa Indonesia halaman 210 dalam artikel ini diharapkan bisa memudahkan siswa kelas 12 dalam mengerjakan tugas.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 19 Semester 2 Sistem Organ dan Organisme Pencernaan

Berikut penjabarannya dikutip dari Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 terbitan Kemdikbud:

Bacalah kembali teks ”Menimbang Ayat-ayat Cinta” dan ”Gerr” di atas. Kemudian, kerjakan tugas berikut.

Soal : Analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Judul teks : Menimbang Ayat-ayat Cinta

1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif

Kutipan : Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.

2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari

Kutipan : Satu hal yang ditemukan janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis disini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.

3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis

Kutipan : Teenlit, hiperbola.

Halaman:

Editor: Ba Tanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X