Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 185 Menentukan Mosi dari Kutipan Debat BAB 6

- Minggu, 15 Januari 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 185 Menentukan Mosi dari Kutipan Debat BAB 6 (PEXELS/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 185 Menentukan Mosi dari Kutipan Debat BAB 6 (PEXELS/Pavel Danilyuk)

TIPOLOGI - Artikel ini menyajikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 185 tentang menentukan mosi dari kutipan debat.

Dalam pemaparan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 185 ini, siswa harus menjawab soal tentang menentukan mosi dari kutipan debat.

Kunci jawaban ini diharapkan dapat memudahkan siswa kelas 10 dalam mengerjakan tugas Bahasa Indonesia di halaman 185.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 27 Semester 2 Soal Latihan Gaya Lorentz BAB 6

Berikut penjabarannya dikutip dari Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemdikbud:

1. Kutipan debat :

Menurut saya, tawuran antarpelajar tidak saja terjadi karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru.

2. Mosi : tawuran antarpelajar dipicu juga oleh faktor eskternal misalnya televisi, internet, dan teladan buruk para pemimpin bangsa.

Memang benar pendapat yang menyatakan bahwa bencana alam terjadi karena ulah manusia. Namun, perlu diingat bahwa umur bumi yang makin tua juga menyebabkan terjadinya bencana alam bertubi-tubi. Perubahan iklim global ditambah ulah manusia yang merusak alam semakin memperparah bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 119 Sikap dan Perilaku Kepemudaan BAB 5

3. Mosi : bencana alam terjadi juga karena perubahan iklim global dan terutama akibat ulah manusia.

Aksi brutal para suporter sepak bola yang sering terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit.’ Masyarakat lelah dengan tuntutan kehidupan yang keras. Sepak bola yang seharusnya menjadi ajang untuk menumbuhkan sportivitas dan menjalin persatuan, justru menjadi pelampiasan rasa ‘tidak puas’ rakyat terhadap kehidupan. Imbauan pemimpin dan tindakan tegas dari kepolisian terbukti tidak sanggup menghentikan aksi brutal para suporter sepak bola di tanah air. Tewasnya dua suporter bola di tanah air dalam bentrok antar suporter bola dalam laga Piala TNI baru-baru ini makin menguatkan dugaaan bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit.’

4. Mosi : aksi brutal suporter bola disebabkan terutama oleh tuntutan kehidupan yang keras.

Banyak masyarakat beranggapan bahwa perubahan cuaca menjadi penyebab seseorang gampang sakit. Padahal yang terjadi tidak seperti itu. Ketika isik seseorang kehujanan, kelelahan, kemudian terkena kuman ia akan lebih mudah sakit. Artinya, sakit itu disebabkan oleh kuman, bukan perubahan cuaca.

Halaman:

Editor: Ba Tanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X