TIPOLOGI.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menceritakan momen berfoto bersama ibu-ibu melalui unggahan Instagram.
Tetapi, dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bahwa jarinya tercakar oleh ibu-ibu yang ingin bersalaman sekaligus selfie bersama.
Pada unggahan tersebut, terlihat jari Ridwan Kamil berdarah akibat cakaran.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Jari Ridwan Kamil Berdarah, Dicakar Ibu-Ibu yang Minta Foto Bersama: Salaman dengan Kuku-kuku Wolverine" pada 26 Juni 2022.
Baca Juga: Lowongan Kerja Lion Air Terbaru Juni 2022, Sebagai Sekretaris Lulusan S1
Namun saat bersalaman jari Ridwan Kamil justru terkena kuku dari ibu-ibu yang meminta selfie tersebut.
"Dan terjadi lagi. Dicakar ibu-ibu yang minta selfie sambil salaman dengan kuku-kuku lentik ala wolverine," ucap Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengatakan jika dirinya dicakar oleh emak-emak Sumedang, Jawa Barat saat acara penutupan MTQ ke-37 tahun 2022.
"Kali ini oleh Emak-emak Sumedang di penutupan MTQ ke-37 tahun 2022," ucapnya.
Baca Juga: One Piece 1054: 3 Sahabat Luffy Ditangkap Pemerintah Dunia, Ini Dia Sosok Dibalik Penangkapan!
Selain itu Ridwan Kamil mengingatkan jika ada ibu-ibu yang ingin berfoto bersama dan bersalaman dengannya diperbolehkan.
Akan tetapi, kata dia, jangan sampai adanya KDRT (Kekerasan Dalam Ramah Tamah).
"Ibu-ibu yang budiman, boleh selfie dan salaman tapi plis ini mah, jangan ada KDRT (Kekerasan Dalam Ramah Tamah) di antara kita," ujar Gubernur Jawa Barat.
Pernyataan tersebut dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Instagram @ridwankamil, Sabtu, 25 Juni 2022.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Akan Sulap Ribuan Karangan Bunga untuk Eril Jadi Karya Seni
1.200 Karangan Bunga untuk Eril Akan Didaur Ulang Oleh Ridwan Kamil, Jadi apa?
Ridwan Kamil Beli Lukisan Ucok Bastian, Pelukis Asal Sumedang Seharga Rp10 Juta
Ridwan Kamil Beri Doa untuk Pelajar SMK yang Hanyut di Sungai Agar Segera Ketemu
Berikan Nama Seperti Anak Ridwan Kamil dan Simpan Harapan Terpendam, Atalia Praratya Beri Balasan