• Sabtu, 23 September 2023

Kemenkumkam Mendapat Serangan Siber 2.150 per Hari, CSIRT Dibentuk untuk Perlindungan

- Rabu, 15 Juni 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi Kemenkumkam Mendapat Serangan Siber 2.150 per Hari, CSIRT Dibentuk untuk Perlindungan. (PIXABAY/Elchinator)
Ilustrasi Kemenkumkam Mendapat Serangan Siber 2.150 per Hari, CSIRT Dibentuk untuk Perlindungan. (PIXABAY/Elchinator)

TIPOLOGI.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Komjen Pol Andap Budi Revianto mengatakan, dalam enam bulan terakhir telah mendapatkan serangan siber sebanyak 385.980 kali.

Dirinya mengatakan juga dari data tersebut serangan siber didapatkan Kemenkumham sebanyak 2.150 per hari yang disampaikan setelah peluncuran aplikasi tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incindent Response Team (KUMHAM-CSIRT) pada Selasa, 14 Juni 2022.

CSIRT dibentuk saat ini sebagai pencegahan serangan siber yang semakin hari banyak dilakukan dengan motif yang beragam. Bahkan serangan tersebut didapatkan dari luar negeri maupun dalam negeri.

Baca Juga: Usulan DPR RUU KIA Cuti Melahirkan Jadi 6 Bulan, Puan: Harus Tetap Digaji

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Kemenkumham Alami Serangan Siber 2.150 per Hari, Paling Banyak dari Luar Negeri" pada 15 Juni 2022.

“Kita harus siap dan tanggap menghadapi intoleransi, radikalisme, ancaman terorisme, serta menghadapi ancaman kejahatan lainnya seperti ekonomi, politik, ideologi, baik dari dalam negeri maupun luar neger dalam bentuk siber,” katanya di Graha Pengayoman Kemenkumham sebagaimana keterangan tertulis.

Saban hari, Kemenkumham mendapatkan ribuan serangan siber. Menurut data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemenkumham, serangan siber paling banyak menyasar website Kemenkumham, aplikasi persuratan internal, dan aplikasi kepegawaian.

Baca Juga: Megawati dan Erick Thohir Bertemu, Kode Alam Pilpres 2024?

Khusus terhadap web kemenkumham sendiri, serangan diantaranya, berupa Malicious Session sebanyak 71 persen, Server Side Code Injection (21%), Malicious Scan (6%). Serangan terbesar berasal dari Amerika Serika, sebesar 71 persen.

“Alhamdulillah, terhadap serangan-serangan tersebut, kita berhasil menangkalnya,” ucap Andap.

CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

Baca Juga: Hubungan Jokowi dan Megawati Terlihat Dekat, Pengamat: Kemungkinan Jadi Cawapres 2024

Dia menjelaskan, beberapa fungsi dari CSIRT diantaranya adalah untuk memberikan layanan reaktif mulai dari koordinasi insiden, triase insiden, dan resolusi insiden. Kemenkumham dipilih sebagai satu dari 25 kementerian/lembaga yang dipercaya untuk membentuk CSIRT.

CSIRT, lanjut Andap, dibentuk sebagai wujud perlindungan dan kedaulatan data. Dalam menghadapi serangan yang ada, Andap menegaskan tidak aka nada kompromi.

Halaman:

Editor: Ba Tanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X