Fadli Zon Komentari Luhut Soal Kenaikan Tiket Candi Borobudur Menjadi Rp750 ribu: Tidak Perlu Diurus

- Senin, 6 Juni 2022 | 08:53 WIB
Fadli Zon Komentari Luhut Soal Kenaikan Tiket Candi Borobudur Menjadi Rp750 ribu: Tidak Perlu Diurus.(Instagram @luhut.pandjaitan)
Fadli Zon Komentari Luhut Soal Kenaikan Tiket Candi Borobudur Menjadi Rp750 ribu: Tidak Perlu Diurus.(Instagram @luhut.pandjaitan)

TIPOLOGI.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan mengatakan rencana pemerintah menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa rencana penetapan harga masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk lokal dan Rp1,4juta untuk turis.

Selain itu, Luhut Pandjaitan juga mengatakan bahwa kuota dibatasi 1.200 wisatawan yang bisa memasuki area Candi Borobudur per hari. Hal tersebut membuat Fadli Zon berkomentar mengenai sikap Menko Marves.

Baca Juga: Lutuh Panjaitan Beri Respon Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 ribu: Jika Hanya ke Kawasan Harga Biasa

 

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat dengan judul "Luhut Umumkan Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Fadli Zon: Yang Tak Perlu Diurus Malah Diurus" pada 5 Juni 2022.

"Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dolar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," tutur Luhut Pandjaitan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @luhut.pandjaitan.

Luhut menilai kebijakan tarif baru masuk Candi Borobudur semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Harga Naik Candi Borobudur Menjadi Rp750 ribu, Luhut Pandjaitan: Demi Menjaga Kelestarian

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," kata Luhut.

Selain itu, kata Luhut, semua turis juga harus menggunakan pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan candi peninggalan Dinasti Syailendra itu.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, LKHK Ajak Masyarakat Pakai Sepeda

Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme badan otoritas tunggal atau single authority agency.

Halaman:

Editor: Ba Tanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X