TIPOLOGI.COM - Seorang ibu melahirkan haru terobang-ambing di laut akibat mesin kapal yang mati.
Hal ini terjadi di perairan Madura ibu melahirkan dan kru kapan harus terobang-ambing di laut.
Untungnya ketika kejadian ini ibu melahirkan dan kru kapal diselamatkan oleh TNI AL.
Seperti dikutip dari PikiranRakyat.com berjudul "Mesin Kapal Mati, Ibu Melahirkan Terombang-ambing di Perairan Madura" pada Rabu, 22 Juni 2022.
Hal ini terjadi di perairan Madura ibu melahirkan dan kru kapan harus terobang-ambing di laut.
Untungnya ketika kejadian ini ibu melahirkan dan kru kapal diselamatkan oleh TNI AL.
Seperti dikutip dari PikiranRakyat.com berjudul "Mesin Kapal Mati, Ibu Melahirkan Terombang-ambing di Perairan Madura" pada Rabu, 22 Juni 2022.
Baca Juga: Malapraktik Operasi Posisi Sungsang, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim
Dia dibawa dengan menggunakan Kapal Siaga Desa menuju rumah sakit untuk melakukan persalinan.
Akan tetapi, di tengah perjalanan, kapal tersebut mengalami mati mesin sehingga mengakibatkan ibu melahirkan dan kru terombang-ambing di lautan.
Mereka pun dibantu oleh TNI AL yang sedang melaksanakan operasi pelayaran dari Pulau Sepekan menuju Pulau Sapudi di perairan sebelah barat Pulau Kangean.
Proses evakuasi dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Surabaya (SBY)-591 jajaran Koarmada II dengan Komandan Letkol Laut (P) Handoyo.
Dia dibawa dengan menggunakan Kapal Siaga Desa menuju rumah sakit untuk melakukan persalinan.
Akan tetapi, di tengah perjalanan, kapal tersebut mengalami mati mesin sehingga mengakibatkan ibu melahirkan dan kru terombang-ambing di lautan.
Mereka pun dibantu oleh TNI AL yang sedang melaksanakan operasi pelayaran dari Pulau Sepekan menuju Pulau Sapudi di perairan sebelah barat Pulau Kangean.
Proses evakuasi dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Surabaya (SBY)-591 jajaran Koarmada II dengan Komandan Letkol Laut (P) Handoyo.
Baca Juga: Begal di Kos Bandung, Korban Disekap dan Raib Rp3 Juta
Kapal Siaga Desa yang mengalami kerusakan (As Mesin Induk patah) ini selanjutnya digandeng menuju Pelabuhan Kangean untuk dievakuasi ke darat.
KRI Surabaya-591 selanjutnya lego jangkar di Teluk Ketapang Kangean dilanjutkan penurunan 2 LCVP untuk proses evakuasi korban ke darat, sedangkan kapal Siaga Desa diantar ke area lego jangkar.
Komandan KRI Surabaya-591 menjelaskan jika kapal Siaga Desa yang sedang dalam misi mengantar warga dalam proses persalinan mengalami mati mesin dan sempat terombang ambing di lautan.
"Setelah dilokasi dengan jarak 1.200 yard dari kapal Siaga Desa, selanjutnya KRI Surabaya-591 menurunkan 2 unit LCVP untuk menuju kapal Siaga Desa guna melaksanakan evakuasi,” kata Letkol Handoyo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TNI AL, Rabu, 22 Juni 2022.
Kapal Siaga Desa yang mengalami kerusakan (As Mesin Induk patah) ini selanjutnya digandeng menuju Pelabuhan Kangean untuk dievakuasi ke darat.
KRI Surabaya-591 selanjutnya lego jangkar di Teluk Ketapang Kangean dilanjutkan penurunan 2 LCVP untuk proses evakuasi korban ke darat, sedangkan kapal Siaga Desa diantar ke area lego jangkar.
Komandan KRI Surabaya-591 menjelaskan jika kapal Siaga Desa yang sedang dalam misi mengantar warga dalam proses persalinan mengalami mati mesin dan sempat terombang ambing di lautan.
"Setelah dilokasi dengan jarak 1.200 yard dari kapal Siaga Desa, selanjutnya KRI Surabaya-591 menurunkan 2 unit LCVP untuk menuju kapal Siaga Desa guna melaksanakan evakuasi,” kata Letkol Handoyo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TNI AL, Rabu, 22 Juni 2022.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Doa untuk Pelajar SMK yang Hanyut di Sungai Agar Segera Ketemu
Dalam evakuasi kapal tersebut, KRI Surabaya-591 berhasil mengevakuasi 8 personel yang terombang-ambing di kapal.
Mereka terdiri dari 2 orang pasien, yakni 1 Ibu pascaoperasi Caesar beserta 1 bayi; 2 orang keluarga pasien; dan 4 orang tenaga medis, yaitu 3 dokter dan 1 bidan.
Seluruh personel dalam kondisi aman selanjutnya dirawat di ruang kesehatan KRI Surabaya-591 untuk kemudian dibawa menuju puskesmas terdekat.
Kesigapan KRI Surabaya-591 ini dalam menindak cepat terjadinya permasalahan di laut sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar dimanapun prajurit TNI AL berada harus dapat membantu dan memberikan manfaat dilingkungan sekitarnya.***(Eka Alisa Putri/PikiranRakyat.com)
Dalam evakuasi kapal tersebut, KRI Surabaya-591 berhasil mengevakuasi 8 personel yang terombang-ambing di kapal.
Mereka terdiri dari 2 orang pasien, yakni 1 Ibu pascaoperasi Caesar beserta 1 bayi; 2 orang keluarga pasien; dan 4 orang tenaga medis, yaitu 3 dokter dan 1 bidan.
Seluruh personel dalam kondisi aman selanjutnya dirawat di ruang kesehatan KRI Surabaya-591 untuk kemudian dibawa menuju puskesmas terdekat.
Kesigapan KRI Surabaya-591 ini dalam menindak cepat terjadinya permasalahan di laut sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar dimanapun prajurit TNI AL berada harus dapat membantu dan memberikan manfaat dilingkungan sekitarnya.***(Eka Alisa Putri/PikiranRakyat.com)
Artikel Terkait
Chip Perusahaan AS Ada di Peralatan Militer Rusia, FBI Cari Dalangnya!
Orang yang Sudah Terinfeksi Omicron Kemungkinan Terpapar Varian Bary? Begini Penjelasannya!
Viral Poster Bungkus Night Rp250 Ribu Include Kamar, Polisi Periksa 8 Orang
Ridwan Kamil Akan Sulap Ribuan Karangan Bunga untuk Eril Jadi Karya Seni
1.200 Karangan Bunga untuk Eril Akan Didaur Ulang Oleh Ridwan Kamil, Jadi apa?