Negara itu meminta laboratorium untuk berbagi sampel dengan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), yang juga berafiliasi dengan WHO, secara khusus meminta agar AS tidak mentransfer materi tersebut kepada orang lain.
Meski demikian, menurut beberapa publikasi, CDC memberikannya ke database urutan di Laboratorium Nasional Los Alamos AS, yang awalnya didirikan untuk merancang senjata nuklir.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 31, Lengkap Agar Lulus Seleksi
"Fakta ini membuat marah orang-orang Indonesia, memicu kekhawatiran bahwa spesimen itu digunakan untuk keperluan militer Pentagon dan menambahkan lebih banyak bahan bakar ke dalam api," tutur Sputnik News.
Menurut seorang pria yang meminta untuk dirujuk dengan nama samaran "Henry", kampanye Siti Fadilah Supari melawan fasilitas militer AS itu menjadi berita utama nasional, dan begitu juga peristiwa lain yang terkait dengannya.
Henry mengatakan bahwa sekitar waktu ketika menteri Siti Fadilah Supari mulai menekan NAMRU-2, bangunannya hampir terbakar.
Baca Juga: Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Terus Dilakukan, Tim SAR Gunakan 2 Metode
Sementara api dengan cepat padam, penyebabnya masih belum diketahui hingga hari ini.
Rupanya NAMRU sangat penting bagi Washington.
Menurut beberapa dari sekitar 3.000 kabel diplomatik AS yang diterbitkan oleh situs web WikiLeaks Julian Assange pada tahun 2010, Kedutaan Besar AS di Jakarta mengirimkan ratusan pembaruan ke ibu kota AS tentang status hukum NAMRU, dan kegiatan pemerintah Indonesia terkait dengan operasi laboratorium tersebut.
Baca Juga: Hebohkan Warganet dan Direstui, Luna Maya Makan Siang dengan Choi Siwon
Pada musim semi 2008, Misi AS dan pemerintahan NAMRU bahkan melancarkan "serangan terhadap informasi yang salah" dengan menyelenggarakan konferensi pers tentang kegiatan laboratorium.
Akan tetapi, menurut memo yang dikirim ke Departemen Luar Negeri oleh Duta Besar AS untuk Indonesia saat itu, Cameron Hume, Amerika kemudian ingin meninggalkan sebagian besar diplomasi publik mereka demi upaya yang lebih bertarget untuk mempengaruhi politisi dan anggota parlemen utama Indonesia untuk menjaga lab tetap berjalan.
"Harapan terbaik untuk menjaga NAMRU-2 di Indonesia adalah meyakinkan pembuat kebijakan utama tentang kegunaannya yang berkelanjutan bagi kedua negara", ucapnya.
Baca Juga: Loker Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Mei 2022, Posisi Tenaga Teknis di Jabodetabek
Artikel Terkait
Nasib Anak si Luar Pernikahan Menurut UU Perkawinan dan Islam
Renovasi Makam Vanessa Angel Tanpa Izin, Farhat Abbas: Seperti Merendahkan Doddy Sudrajat
Sempat Terjadi Kerusuhan di Final Liga Champions 2022, Pertandingan Liverpool vs Real Madrid Tertunda
Kekurangan Bahan Organik, Kondisi Tanah Indonesia Memprihatinkan
Desak WHO Buat Panduan Cacar Monyet, Professor: Kita Akan Memiliki Penyakit Jahat Lainnya