Didirikan pada tahun 1955, Unit Penelitian Medis Angkatan Laut AS (NAMRU) berakar di Guam, di bawah yayasan Rockefeller.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pergi ke Swiss, Ikut Pantau Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz
Sementara detasemen NAMRU-2 di Jakarta telah dibuka pada tahun 1970 "untuk mempelajari penyakit menular yang berpotensi signifikansi terhadap militer di Asia".
Menteri Kesehatan (Menkes) tahun 2004-2009, Siti Fadilah Supari bahkan mempertanyakan kemanjuran keseluruhan penelitian AS tersebut.
"Meskipun mereka fokus pada malaria dan TBC, hasilnya selama 40 tahun di Indonesia tidak signifikan," ucapnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Tetap Fit, Ternyata Ini Alasan Utama Ridho Rhoma Konsumsi Narkoba
Siti Fadilah Supari menambahkan bahwa kesepakatan antara Indonesia dan AS untuk mendirikan laboratorium habis pada tahun 1980.
"Saya hanya tahu lab mereka sangat tertutup. Dan para penelitinya adalah Marinir Amerika, yang semuanya memiliki kekebalan diplomatik," katanya.
"Kami tidak pernah tahu apa yang mereka bawa dalam tas kerja diplomatik mereka. Ada juga beberapa peneliti dari Indonesia yang membantu mereka," ujar Siti Fadilah Supari menambahkan.
Baca Juga: Loker KAI Service Mei 2022, Posisi Cook Helper
Dia juga menyebutkan kurangnya keterlibatan yang sama dari staf Indonesia dalam proyek tersebut sebagai alasan lain untuk khawatir.
Akan tetapi, kemungkinan mendapatkan spesimen dari pasien infeksi untuk tujuan penelitian dan mengangkutnya ke luar negeri oleh staf AS dengan status diplomatik, mungkin, adalah bendera merah terbesar bagi menteri.
Pada saat itu, Siti Fadilah Supari meluncurkan 'perang' melawan regulator kesehatan global dan perusahaan Big Pharma atas ketidakadilan berbagi spesimen virus melalui struktur yang berafiliasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan negara-negara miskin menderita penyebaran H5N1 (flu Burung).
Baca Juga: Citra Kirana Terlihat Tegar Menerima Masa Lalu Rezky Aditya, Kuasa Hukum: Siap Terima Konsekuensinya
Pada tahun 2006, NAMRU-2 yang berstatus sebagai pusat kolaborasi WHO mendiagnosis sejumlah kasus H5N1 di Indonesia.
Artikel Terkait
Nasib Anak si Luar Pernikahan Menurut UU Perkawinan dan Islam
Renovasi Makam Vanessa Angel Tanpa Izin, Farhat Abbas: Seperti Merendahkan Doddy Sudrajat
Sempat Terjadi Kerusuhan di Final Liga Champions 2022, Pertandingan Liverpool vs Real Madrid Tertunda
Kekurangan Bahan Organik, Kondisi Tanah Indonesia Memprihatinkan
Desak WHO Buat Panduan Cacar Monyet, Professor: Kita Akan Memiliki Penyakit Jahat Lainnya