Hal itu lantaran cacar monyet merupakan ancaman yang sudah memiliki obat dan penawarnya.
Baca Juga: Pororo Kucing Menggemaskan di TikTok Hilang, Cici Chania Minta Bantuan Warganet Bandung
Dengan kata lain, pembahasan soal membentuk komite darurat untuk mendeklarasikan PHEIC hanyalah bagian dari tanggapan rutin atau sekadar formalitas bagi WHO.
Eckerle secara gamblang meminta WHO untuk mendorong negara-negara agar menerapkan langkah-langkah isolasi yang lebih ketat dan terkoordinasi tanpa harus menunggu lama.
Eckerle ingin WHO melupakan sejenak soal deklarasi darurat. Para ahli inginnya negara-negara sigap menghadapi cacar monyet, yang telah keluar dari zona endemiknya ini dengan serius.
Baca Juga: Irlandia Catat Kasus Pertama Cacar Monyet atau Monkeypox
Dia mengaku khawatir jika pembicaraan tentang virus yang ringan tersebut akan berdampak pada menipisnya ketersediaan vaksin dan perawatan di beberapa negara.
"Kami hanya takut ini berpotensi mengarah pada perilaku “malas” dari otoritas kesehatan masyarakat,” ujar Eckerle, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Jerussalem Post.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-rakyat)
Artikel Terkait
Red Velvet Mille Crepes ala Devina Hermawan, Kue Ulang Tahun Anti Ribet dan Tanpa Oven
Ide Jualan Menguntungkan, Sambal Bawang Tanpa Pengawet Ala Devina Hermawan
Cek Fakta, Dikabarkan Meteor Jatuh di Madura Hingga Mengeluarkan Api
Mohamed Salah Ingin Balas Dendam Atas Kekalahan Lalu, Dani Carvajal: Selalu Ingin Mendapatkan Kesempatan Kedua
Pemerintah Lakukan Vaksin Dalam Menanggulangi PMK Hewan Ternak