TIPOLOGI.COM - Muktamar Ke-34 Nahdatul Ulama (NU) resmi digelar di Lampung pada Rabu 22 Desember 2021.
Namun, pemilihan ketua umum (ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi salah satu isu yang paling disorot publik.
Dalam muktamar ini, digadang-gadang ada dua tokoh yang memiliki basis pendukung kuat bakal menjadi ketum PBNU selanjutnya.
Baca Juga: 5 Profil Pemain Singapura Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Laga Semifinal Piala AFF 2020
Baca Juga: Mengenal 'Fandi Brother', Pemain Andalan Singapura Jelang Semifinal Piala AFF 2020
Keduanya adalah Said Aqil Siradj sebagai petahana dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang kini menjabat Khatib Aam PBNU.
Dalam Muktamar Ke-34 NU tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa Muktamar Ke-34 NU yang digelar saat ini sarat akan kepentingan politik Capres 2024.
Terlebih, kata Rocky Gerung, NU di era Jokowi selalu terseret ke hal-hal yang berbau politis, sehingga tak heran jika muktamar kali ini merupakan arena pertarungan Capres 2024.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Peringatan Hari Ibu 2021, Bisa Dijadikan Foto Profil dan Update di Medsos
Artikel Terkait
Waspada! Virus Covid-19 Varian Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Satu Orang Terkonfirmasi Positif
Varian Omicron Masuk RI, Kenali Gejalanya dan Cara Menghindari Paparnya
Selain Indonesia, Berikut Daftar Negara yang Terkonfirmasi Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Waspada! Data WHO Sebut Penyebaran Covid-19 Varian Omicron Lebih Ganas dari Delta, Begini Penjelasannya
Dirjen Dikti RI Lantik 54 Badan Pengurus Pusat ILMIBSI Periode 2021-2022