Menurutnya, kegagalan kali ini adalah sebagai guru yang berharga untuk kemenangan pada kompetisi berikutnya.
"Semoga OASE melahirkan bibit-bibit unggul dan sang juara di dalam olah pikir di bidang agama, sains dan riset," katanya.
Baca Juga: BUMN Perketat Kolaborasi, Erick Thohir : Waktunya BUMN Bersinergi Dengan Kampus UIN SMH Banten
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag, Suyitno mengatakan OASE PTKI I se-Indonesia tahun ini boleh saja berakhir.
Tapi, pengabdian terhadap inovasi dan karya ilmiah dengan semangat integrasi agama-sains akan terus berlanjut hingga tidak ada lagi dikotomi antara agama dan sains.
Suyitno mengatakan bahwa kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keadilan.
Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Open 2021 Minggu 28 Oktober Lengkap Dengan Link Streaming
"Kompetisi ini juga merupakan ajang ilmiah bagi mahasiswa lingkup PTKI Negeri dan Swasta sehingga mahasiswa dapat berkreasi dan mengembangkan seluruh aspek dan wawasan terkait kemampuan konsep dan keterampilan kerja inovatif bidang ilmu," katanya.
Sementara itu, juara umum kedua diraih oleh UIN Sunan Kalijaga dengan empat medali emas, empat medali perak dan dua medali perunggu.
Sedangkan juara umum ketiga diraih oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.***
Artikel Terkait
30 Ketua Program Studi Resmi Dilantik, Ini Pesan Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin
BUMN Perketat Kolaborasi, Erick Thohir : Waktunya BUMN Bersinergi Dengan Kampus UIN SMH Banten
Rektor UIN SMH Banten Berikan Petuah kepada 829 Wisudawan Tentang Kesiapan Menghadapi Dunia Digitalisasi
UIN SMH Banten Raih 3 Kejuaraan di OASE PTKI I 2021, Wawan Wahyudin Targetkan Juara Umum Pada Tahun Berikutnya