TIPOLOGI.COM - Imbauan dari Bupati Majalengka untuk jemaah calon haji dari Majalengka untuk tidak membawa barang yang membebankan calon jemaah haji.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi juga mengingatkan calon jemaah haji harus menaati aturan pemerintah yang ingin meringankan beban calon jemaah.
Hal itu disampaikan Bupati Majalengka saat meleapas calon jemaah haji dari kloter 29 di Gedung Yudha Abdi Negara pada Rabu 29 Juni 2022, saat melihat ada jemaah haji yang ketahuan membawa mejikom.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Bupati Majalengka Imbau Calon Haji Tak Bawa Mejikom: yang Merepotkan Jemaah Biasanya Barang Bawaan" pada 29 Juni 2022.
Baca Juga: Pengandaan CPNS dan PPPK 2022 Sampai 1 Juta Formasi akan Prioritaskan Guru, Nakes, dan Asli Papua
Tak hanya itu, ada juga calon haji yang membawa beras, mie, rokok, korek api serta bawang bawaan lain yang hanya membebani serta merepotkan jemaah hingga tas yang dibawa robek-robek.
“Jadi pedomani aturan pemerintah karena pemerintah ingin meringankan beban jamaah. Yang merepotkan jemaah biasanya bukan ibadah namun barang bawaan oleh-oleh tungtungna (ujung-ujungnya) repot, ibadah jadi loba kamelang (banyak khawatir), ini yang membuat tidak nyaman. Semua barang yang dibawa akan terdeteksi oleh mesin X-ray security, bahkan orang dengan aliran radikal pun akan terdeteksi,” ungkap Bupati Karna Sobahi.
Menurutnya jemaah bisa repot karena tidak menyederhanakan barang bawaan. Segala barang dibawa padahal di tempat ibadah semua telah dipenuhi dan makan tiga kali sehari sehingga tidak perlu jajan atau membawa uang yang berlebihan.
Baca Juga: 11 Kota Wajib Menggunakan MyPertamina Saat Membeli Pertalite dan Solar, Berikut Cara Daftar
“Jadi manfaatkan waktu untuk beribadah dengan baik. Jaga sikap gotong royong dan saling bekerja sama. Ketika pulang berhaji semakin berperilaku baik,” katanya.
Menurut Bupati, yang berhaji di tahun ini paling beruntung, bisa melaksanakan wukuf di Arafah pada hari Jumat, waktu yang disebut paling baik, yang jarang terjadi pada pelaksanaan haji sebelumnya.
Selain itu biaya haji juga terbilang murah karena sebagian besar biaya ditanggung oleh pemerintah.
Berdasarkan keterangan Dirjen Haji menurut Bupati, biaya haji tahun ini Pemerintah Arab Saudi sebenarnya menetapkan biaya mencapai Rp98.000.000 per orang sedangkan jemaah hanya membayar Rp25.000.000 hingga Rp30.000.000 karena telah disubsidi.
Baca Juga: Catat, Daftar Wilayah yang Harus Gunakan Aplikasi MyPertamina Saat Beli Pertalite dan Solar
Artikel Terkait
MUI Berikan Fatwa Terkait Hewan Kurban di Tengah Kondisi PMK
Cara Cek KTP dan NIK untuk Dapatkan BLT UMKM Rp600 Ribu, Beserta Syarat
Pemerintah Janjikan Kompensasi untuk Peternak yang Terdampak PMK
Cara Membuat NGL Link Anonymous yang Viral di Instagram, Beserta Penggunaanya
Promo Miras untuk Muhammad dan Maria di Holywings, Pemprov Dki Jakarta Berikan Teguran