Iko Uwais Sempat Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan

TIPOLOGI.COM - Kasus dugaan penganiayaan oleh Iko Uwais terhadai jasa interior sampai saat ini masih terus berlanjut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Iko Uwais sudah memenuhi panggilan terkait kasus penganiayaan.

Tetapi, Iko Uwais sempat mangkir dari panggilan yang dijadwalkan pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Sempat Mangkir, Iko Uwais Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Dugaan Penganiayaan" pada 30 Juni 2022.

Baca Juga: Dituding Siksa Angga Wijaya, Dewi Perssik Ungkap Ibu Mertua yang Menangis karena Khawatir

"Pemanggilan pertama ini terhadap saudara sebagai saksi dalam penyidikan ini tidak datang dan minta penundaan hari Kamis ini. Tetapi ternyata dari Iko Uwais memiliki niat baik yang baik dalam rangka membuat terang persoalan sehingga dianggap sangat kooperatif," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis, 30 Juni 2022.

Ia menyebut, penyidik telah melayangkan panggilan kedua kepada Iko Uwais pada Kamis, 30 Juni 2022 atau hari ini. Namun suami Audy Item itu justru datang lebih cepat pada Selasa, 28 Juni 2022.

"Yang bersangkutan telah datang mendahului dari undangan yang semestinya hari Kamis telah datang ke penyidik Polres Metro Bekasi Kota pada hari Selasa," ucapnya.

Baca Juga: Alasan Raffi Ahmad Membatalkan Kontrak Rp20 Miliar dari Medina Zein: Gue Balikin Duitnya

Penyidik kata Zulpan, telah meminta keterangan dari Iko termasuk juga telah meminta keterangan dari isterinya Audy.

Namun Zulpan tidak menegaskan apakah Iko Uwais menjadi tersangka dalam perkara itu. Pasalnya penyidik telah menaikkan status perkara itu ke penyidikan.

Ia menyebut bahwa kedepan pihaknya masih akan memeriksa saksi lain seperti pihak rumah sakit yang mengeluarkan visum kepada korban.

Baca Juga: Masalah dengan Putri Delina Belum Mereda, Kini Nathalie Holscher Tanggapi Unggahan Rizky Febian

"Ada beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan oleh tim dokter yang memberikan visum pada saat itu," tuturnya.***(Muhammad Rizky Pradila/Pikiran-rakyat)